Rangkuman Pewarisan Sifat

PEWARISAN SIFAT
Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pearisan sifat atau cara penurunan dari induk kepada keturunannya / anak disebut GENETIKA.
Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya disebut dengan HEREDITAS.
Yang bertugas dalam pewarisan sifat : Kromosom, DNA dan Gen
Istilah – Istilah dalam Genetika
  • alel, yaitu pasangan gen yang saling berhubungan
  • dihibrid, yaitu perkawinan dengan dua sifat beda
  • dominan, yaitu faktor yang kuat dan dapat menutupi faktor yang lainnya. Disimbolkan dengan huruf besar
  • fenotip, yaitu sifat yang tampak dari luar
  • filial (F), yaitu keturunan 
  • galur murni, yaitu individu yang berasal dari perkawinan sendiri, dan mempunya sifat yang sama persis dengan induknya 
  • gen, yaitu sifat keturunan 
  • genotip, yaitu sifat yang tidak tampak dari luar dan biasanya disimbolkan dengan huruf 
  • heterozigot, yaitu genotif gen dan alel memiliki faktor yang berbeda. Misalnya Aa, Bb, Cc 
  • hibridisasi, yaitu perkawinan antara dua induk yang berbeda sifatnya 
  • homozigot, yaitu genotip gen dan alel memiliki faktor yang sama. Misalah AA, aa, BB,cc 
  • intermediet, yaitu faktor dominan yang tidak sepenuhnya menutupi faktor resesif dan akan menghasilkan sifat yang baru 
  • kromosom, yaitu pembawa sifat keturunan 
  • monohibrid, yaitu perkawinan dengan satu sifat beda 
  • parental (P), yaitu induk 
  • resesif, yaitu faktor yang lemah dan ditutupi oleh faktor yang dominan. Disimbolkan dengan huruf kecil
Hukum Mendel
Bapak genetika adalah John Gregor Mendel. Mendel mengemukakan dua hukum, yaitu:
Hukum Mendel I (hukum segregasi = pemisahan alel pada gen pasangannya), yaitu : dua gen akan berpisah menjadi dua saat pembentukan gamet. hukum ini berlaku pada persilangan monohibrid.
Hukum Mendel II (hukum asortasi = penggabungan gen secara acak), yaitu : gen yang sudah tepisah akan bergabung dengan gen gen dari induk lainnya pada saat perkawinan yang terjadi secara acak.

Persilangan MonohibridJika terjadi perkawinan antara individu dominan homozigot dan resesif maka :
F1 akan 100% berfenotip seperti induk dominan tetapi bergenotip Heterozigot.
- Perbandingan Fenotip pada F2 :
  dominan : resesif = 3 : 1 (75% : 25%)

- Perbandingan Genotip pada F2: 
  dominan homozigot : dominan heterozigot : resesif  = 1 : 2 : 1 (25% : 50% : 25%) 
  (contoh : 1 AA : 2 Aa : 1 aa)

contoh :

Tanaman kacang ercis berbiji bulat disilangkan dengan kacang ercis berbiji kisut. F1 semuanya berbiji Bulat. kemudian F1 melakukan penyerbukan sendiri, sehingga menghasilkan F2 yang berbatang tinggi dan berbatang pendek dengan perbandingan 3 : 1. persilangannya dapat dilihat dibawah ini:

Parental (P1)  : BB (bulat)          X          bb (kisut)
Gamet            :   B                                    b
F1                  : Bb (100%)   Bulat
Parental (P2) : Bb (bulat)            X          Bb (bulat)

Gamet            : B , b B , b
F2                  : BB , Bb , Bb, bb

Perbandingan genotip ——> 1 BB : 2 Bb : 1bb ——> 1 : 2 : 1
Perbandingan Fenotip ——> 3 bulat : 1 kisut ——> 3 : 1



Gambar: Persilangan Kacang Ercis


Jika terjadi test cross ( keturunan pertama disilangkan dengan induk resesif) maka:
1. Perbandingan Fenotip pada F2, dominan : resesif –> 1 : 1 ( 50% : 50%)
2. perbandingan Genotip pada F2, dominan heterozigot : resesif –> 1 : 1 (50% : 50%)


contoh :

parental (P2) : Bb (bulat) X bb (kisut)

gamet : B , b b

F2 : Bb, bb

perbandingan genotip ——> 1 Bb : 1bb

perbandingan Fenotip ——> 1 bulat : 1 kisut


Berikut Adalah TTS (Teka Teki Silang) Istilah - istilah dalam Genetika :

TTS - Pewarisan Sifat download disini!

0 Response to "Rangkuman Pewarisan Sifat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel